HALLO MADURA, Sumenep - Ketua Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Sumenep, Khairul Anwar mengatakan, daya beli masyarakat terhadap sembilan bahan pokok (sembako) masih minim.
“Hal itu karena sektor industri banyak yang tutup akibat pandemi covid-19 melanda,” terangnya, Sabtu (7/5/2022).
Dampaknya, berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat. Misalnya, kata dia, dalam satu bulan pendapatan Rp1 juta, akibat pandemi berkurang hingga di bawah rata-rata.
Menurutnya, untuk mengantisipasi hal itu perlu adanya campur tangan pemerintah daerah untuk dapat memulihkan daya beli masyarakat pada kebutuhan pokok.
“Ini harus benar-benar ditangani agar kemudian pendapatan masyarakat kembali normal,”ujarnya
Sementara Kebutuhan sembilan bahan pokok bagi masyarakat Sumenep dipastikan aman hingga akhir tahun 2022. Masyarakat tidak perlu kawatir apalagi memboyong sembako secara berlebihan.
“Jangan kwatir, kebutuhan terpenuhi sampai akhir tahun,”katanya
Ia menuturkan, kebutuhan pokok tersebut dipastikan aman sampai akhir tahun berdasarkan data statistik Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin).
Hanya saja, lanjut dia, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga hingga 15-20 persen. terutama bahan pokok dengan permintaan besar seperti daging, ikan, bumbu dapur, telur.
“Harga itu naik karena secara hukum ekonomi, ketika pasokan terganggu dan permintaan banyak,”pungkasnya. (Upek)